One simple word yang bisa bikin mood gw mendadak berantakan setiap kali ada yang nanya. Well yes, di usia gw yg sudah memasuki 26 tahun memang sudah sepantasnya untuk memiliki keluarga sendiri. And being single in this age is not my wish. Untungnya gw punya pekerjaan yang cukup menyita waktu dan juga teman-teman yang sering ngajak gw hang out, jadi pemikiran tentang menikah ini nggak terlalu mengganggu pikiran gw.
Yang jadi masalah adalah saat acara keluarga, karena pertanyaan-pertanyaan seperti "pacarnya mana??" atau "kapan mau nyusul adiknya??" sering muncul. Fyi, my younger brother already married and just got blessed by the presence of his first son. But again, jodoh itu kan rahasia Tuhan. kalo gw bisa ngatur sendiri juga maunya sekarang ini gw udah nikah.
And for me marriage is not one simple thing yang hanya dengan mengatakan "i do" kemudian semuanya selesai. Pernikahan adalah sebuah awal baru dari kehidupan, yang harus dipikirkan masak-masak. Karena pernikahan bukan hanya menyatukan dua kepribadian yang berbeda, tapi juga menyatukan dua keluarga. Menyatukan dua kepala aja ga mudah, apalagi menyatukan dua keluarga. Terlebih lagi dengan pengalaman dan cerita-cerita orang yang mengalami perceraian, Kayanya gampang banget aja gitu nikah, trs cerai, trs nikah lagi. Damn !!! Mariage is not a game, and for me marriage in one in a lifetime relationship.
Sampai sekarang gw masih menunggu datangnya "the man of my life" and still haven't got any clue who is he?? Tapi gw percaya, siapa pun dia he will be the best guy God send for me. And all i can do now just praying and waiting patiently...
No comments:
Post a Comment